Langsung ke konten utama

10 pemain bulu tangkis wanita terbaik sepanjang masa

Permainan bulutangkis saat ini banyak diminati masyarakat dunia sebagai salah satu olahraga populer. Para pemainnya mulai bermunculan dari berbagai negara bukan hanya Asia namun juga Eropa dan Amerika. Pemain terbaik bulutangkis wanita saat ini pun tak hanya didominasi dari China namun juga Spanyol, India, Thailand, Denmark, Korea, Jepang dan banyak lainnya. Sayang, Indonesia tak mampu mensejajarkan diri dan menembus 10 besar sekalipun dalam peringkat BWF (Badminton World Championships).

Akan tetapi sejarah mencatat legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susi Susanti telah menorehkan masa keemasan yang membanggakan bagi tanah air, dan telah menjadi salah satu atlet putri terbaik sepanjang sejarah dan jadi contoh bagi para pemain badminton putri Indonesia maupun dunia.
Berikut adalah daftar 10 pemain bulutangkis wanita terbaik sepanjang masa:
1. Susi Susanti
Legenda bulutangkis wanita Indonesia bernama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti atau dikenal dengan Susi Susanti lahir pada tanggal 11 Februari 1971 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Secara luas ia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain paling sukses dalam sejarah Badminton Wanita.
Susi Susanti menorehkan tinta kejayaan dengan meraih medali emas di tahun 1992 pada Olimpiade Barcelona dan medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996 sebagai pemain tunggal putri. Selain itu, Susi memenangkan Piala All-England empat kali pada tahun 1990, 1991, 1993 dan 1994. Meraih gelar Dunia Badminton Grand Prix berturut-turut lima kali 1990-1994 dan mengulang sukses sebagai juara lagi pada tahun 1996.
Kelenturan kaki nya membuat ia seperti seorang Ballerina menari di lapangan bulutangkis, seperti tampak pada video berikut ini:
Kejuaraan Dunia IBF pada tahun 1993 pun menjadi catatan keberhasilan dirinya meraih emas. Susi Susanti merupakan anggota perintis Piala Uber mengalahkan tim nasional Cina pada tahun 1994 dan 1996. Susi menikah dengan salah satu pemain bamdinton tunggal putra Alan Budi Kusuma, dan kini selain menjadi Ibu Rumah Tangga ia pun berkiprah sebagai pelatih sekaligus pengamat dan tamu undangan sebagai komentator pagelaran pertandingan bulutangkis.
2. Zhang Ning
Zhang Ning lahir pada 19 Mei 1975 di Jinzhou, Liaoning, Cina. Ia disebut-sebut sebagai pemain bulu tangkis wanita terbesar sepanjang masa. Memperoleh medali emas Olimpiade dua kali dalam pertandingan tunggal putri dua tahun berturut-turut yaitu 2004 dan 2008, dan menjadi satu-satunya pemain wanita untuk memenangkan dua medali emas women’s singles Olimpiade berturut-turut.
Zhang Ning, gambar: outdoorblog.it
Zhang Ning mewakili Cina di Piala Uber dari 1994 sampai 2006. Dia meraih emas pada Prancis Open pada tahun 1994, Swedia Open pada tahun 1996, Malaysia Open pada tahun 1998, Singapura Open pada tahun 2001 dan Korea Open pada tahun 2002. Zhang Ning juga mencapai gelar Dunia Badminton Grand prix dan Copenhagen Masters pada tahun 1998 dan menjadi pemenang Kejuaraan Asia pada tahun 2001. Serta memenangkan medali perak pada 1998 All-England Championships dan perunggu di tahun 2001 IBF Kejuaraan Dunia.
3. Gao Ling
Gao Ling lahir pada tanggal 14 Maret 1979, di Wuhan, Hubei, Cina, dan dianggap oleh banyak orang sebagai pemain ganda paling sukses dalam sejarah bulu tangkis perempuan. Dia memperoleh total sembilan medali yang mencakup empat medali emas di Kejuaraan Dunia BWF. Dia dan pasangannya Zhang Juni meraih medali emas dinomor ganda campuran dua kali berturut-turut pada Olimpiade tahun 2000 dan 2004.
Gao Ling, gambar: sportslook.net
Gao Ling meraih total empat medali emas Olimpiade bulutangkis yang paling banyak sebagai atlet bulutangkis wanita. Dia juga memenangkan gelar ganda putri berturut-turut enam kali di Kejuaraan All England dari 2001 hingga 2006. Gao Ling pun merupakan anggota perintis juara dunia tim Piala Uber Cina sejak tahun 2000.
4. Han Aiping
Han Aiping lahir pada tanggal 22 April 1962. Dia dengan mitra gandanya Li Lingwei mendominasi bulu tangkis internasional untuk sebagian besar pertandingan selama tahun 1980-an. Duo ini juga memimpin tim Cina untuk kemenangan dalam Piala Uber dan memenangkan Kejuaraan Dunia IBF dua kali berturut-turut.
Han Aiping
Han Aiping mencapai dua medali emas di tunggal dan satu lagi di ganda putri di Kejuaraan Dunia. Dia juga memenangkan medali perak di nomor tunggal putri dan ganda putri Kejuaraan Dunia. Tak hanya itu, kemampuannya bermain dua kali sebagai pemain tunggal putri dan ganda putri terus dilakukan begitupula saat bertanding pada Hong Kong Open.
5. Gu Jun
Gu Jun lahir pada tanggal 3 Januari 1975 di Wuxi, Jiangsu, dikenal sebagai pemain bulu tangkis perempuan terbesar diera tahun 1990-an. Dia dengan pasangannya Ge Fei mendominasi ganda putri di semua kejuaraan besar dari pertengahan 1990-an untuk hingga Olimpiade 2000. Mereka meraih kejuaraan internasional lebih dari tiga puluh medali yang meliputi dua World Championships IBF dan dua kompetisi Olimpiade.
Gu Jun, gambar: sportslook.net
Duo ini juga yang menyebabkan China mendapatkan kembali Piala Uber tahun 1998 dan mempertahankan medali juara pada tahun 2000. Gu Jun dengan pasangannya mengalahkan Huang Nanyan dan Yang Wei yang sama-sama dari Cina dan memenangkan Olimpiade Sydney 2000. Dia pun meraih gelar juara Grand Prix Dunia enam kali beruturut-turut dari tahun 1994 ke 1999.
6. Li Lingwei
Li Lingwei lahir pada tanggal 4 Januari 1964 di Lishui, Zhejiang, dan ia merupakan kekuatan yang paling dominan dalam bulutangkis perempuan di tahun 1980-an. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah bulutangkis putri serta terkenal karena kemampuan menguasai lapang dan serta permainan net yang cantik.
Li Lingwei, gambar: sportslook.net
Dia dengan pasangannya Han Aiping meraih juara dinomor ganda kejuaraan Dunia IBF pada tahun 1985 dan juga memimpin kompetisi Piala Uber dua tahunan. Memenangkan dua medali emas di tunggal putri dan satu di ganda putri Kejuaraan Dunia. Berkat prestasinya Li Lingwei terpilih sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional pada bulan Juli 2012.
7. Mia Audina
Pebulutangkis putri asal Indonesia yang bernama lengkap Mia Audina Tjiptawan lahir pada tanggal 22 Agustus 1979, ditengah karirnya kemudian mewakili Belanda di kejuaraan internasional selain mewakili Indonesia di kejuaraan dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 atlet atletik indonesia yang berperstasi di kancah internasional

8 Atlet Lari Indonesia yang Berprestasi di Kancah Internasional Lari merupakan cabang olahraga tertua di dunia. Olahraga ini sudah dikenal manusia sejak zaman dahulu.  Olahraga  ini menjadi favorit bagi Anda yang ingin meningkat stamina atau membakar kalori. Lari cukup mudah dilakukan, Anda bisa berlari pagi sambil menghirup udara segar maupun datang ke taman kota yang menyediakan track untuk berlari. Perlombaan lari sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu lari jarak pendek dan lari jarak panjang. Lari jarak pendek atau sprint menempuh jarak antara 50m sampai 400m. Komponen paling penting dalam lari jarak pendek adalah kecepatan. Lari jarak jauh atau marathon menempuh jarak 42km dan bisa dilakukan di jalan raya atau luar jalan raya. Selain itu ada juga perlombaan lari yang disebut mountain running yaitu lari marathon yang dilakukan menyusuri daerah pegunungan. Pada ajang perlombaan bergengsi seperti SEA Games, wakil dari Indonesia pernah menjadi juara dan mendap

5 atlet renang indonesia yang berprestasi di kancah internasional

5 Nama Atlet Renang Indonesia yang Berprestasi di Kancah Internasional! Kholis Sports 4 Comments Atlet Renang Indonesia  pernah mengharumkan nama bangsa ini pada berbagai pertandingan internasional, siapa saja sih atlet renang tersebut? Simak ulasannya berikut ini: Indonesia termasuk negara yang terkenal dalam olahraga bulu tangkis atau badminton. Namun siapa sangka, kalau dulu nama Indonesia pernah harum karena prestasi para atlet renangnya dalam ajang lomba regional maupun internasional. Salah satu yang berprestasi adalah seorang wanita bernama Elsa Monora Nasution. Wanita kelahiran 25 Oktober 1977 ini pernah meraih juara satu dan mendapat medali emas pada ajang bergengsi SEA games. Selain itu ia juga pernah menjuarai beberapa perlombaan renang di tingkat Asia. Selain Elsa, kakanya yang bernama Elfira Rosa Nasution juga merupakan perenang handal. Elfira pernah mencatat prestasi spektakuler pada tahun 1989, yaitu memecahkan 8 rekor tingk